Wisata Sawah Desa Sei Raja Menambah Khazanah Pariwisata Baru Di Kabupaten Batu Bara

BATU BARA, LintasTotabuan.com – Cerita tentang pariwisata di Kabupaten Batu bara mungkin yang ada dibenak kita adalah Batu Bara kaya dengan Wisata Laut dan Pantai hal berbeda diwujudkan di desa Sei Raja Kecamatan Medang deras Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara dikarenakan desa tersebut berada jauh dari bibir pantai dan hanya memiliki lokasi persawahan.

Namun tak menyurutkan semangat kepala desa Sei Raja, Wahid Iskandar Barus, S.Pd.I yang biasa dijuluki kades Muda ini bersama warganya dan Pemuda Pemudi desa yang kuat ingin memajukan tanah tumpah darahnya dengan semangat kebersamaan dan gotong Royong mereka mewujudkan satu khazanah Pariwisata yakni “Wisata Sawah Raja” yang siap mengisi semangat kepariwisataan di kabupaten Batu Bara.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut dapat dilihat dari gigihnya kepala Desa Sei Raja mempromosikan wisata yang akan mereka bangun di akun sosial media pribadinya menunjukan kemajuan signifikan dengan konsep Wisata “Classical Culture” yakni mengangkat nilai – nilai budaya Indonesia dengan membangun saung – saung yang bermotif Rumah Adat Suku yang ada di Sumatera Utara khususnya kades Sei Raja berharap pemuda indonesia tidak lupa dengan Budaya Indonesia sempat menyabet juara harapan 1 kategori desa wisata pada perhelatan Lomba Inovasi Desa se-kabupaten batu bara pada Jumat 24 September 2021 di Aula Rumah Dinas Bupati Batu Bara.

Ketika dikonfirmasi kepala desa Sei Raja Mengungkapkan bahwa Geliat Wisata Sawah Raja yang digagasnya adalah sebagai solusi pertambahan ekonomi dari pertanian dikarenakan kades yang lahir di desa tersebut melihat masyarakat hanya mendapat penghasilan melalui hasil panen padi yang hanya dapat diambil setahun 2 kali panen sehingga sang kades memunculkan ide wisata sawah guna menumbuhkan perekonomian desa melalui hamparan sawah desa Sei Raja yang luasnya 155 Ha dibangun saung – saung wisata yang akan digunakan pengunjung untuk bersantai bersama keluarga dan berselfi ria.

Lebih lanjut kades muda ini menuturkan akan ada beberapa spot yang unik dan menarik yang wajib dikunjungi di desa Sei Raja nantinya salah satunya Wisata Numpang Turu (NUTU) kades menganggap semilirnya angin di persawahan akan membuai mata pengunjung untuk beristirahat dan menyegarkan tubuh dari penatnya kegiatan kerja sehari – hari.

” Awalnya saya ingat masa kecil di desa ini, masyarakat hidup bergantung dari panen sawah yang hanya 1 tahun 2 kali bang, jadi muncul ide bersama beberapa masyarakat dan pemuda mewujudkan wisata sawah guna menjadi solusi peningkatan ekonomi warga kami dan saya rasa ga bakalan rugi berwisata ke desa kami, banyak spot bagus dan unik nanti kami buat, salah satunya Wisata NUTU ( Numpang Turu) adalah tempat relaksasi pekerja dari penatnya dunia kerja yang bahkan lupa untuk istirahat kita sediakan tempat dengan semilirnya angin persawahan saya yakin mata pengunjung akan terbuai dan akan tidur ini hanya salah satu dari sekian spot yang unik nantinya bang,” ujar Kades di kepada awak media ini diruang kerjanya, Rabu (17/11/2021)

Ketika ditanya tentang kendala untuk memajukan pariwisata ini yang tak kunjung dibuka kades Sei Raja menuturkan bahwasanya kendalanya pada pendanaan dikarenakan pendanaan saat ini masih bertumpu pada urusan masyarakat dan bantuan dari industri sekitar seperti INALUM.

” Ya kendala kita dipendanaan karena ini dibangun bukan dari dana desa dan sempat saya usul pada musdes namun pada musdes belum diaminkan karena perlu ditinjau kemanfaatannya jadi dengan semangat yang ada dan dana yang seadanya dan sempat kita juga dibantu INALUM bang sebesar Rp.2.000.000,_ Alhamdulillah kepedulian INALUM itu kami bersyukur mudah mudahan di tahun berikutnya kami bisa dibantu lagi,” ungkapnya sambil berkelakar.

Ketika disinggung tentang wisata sawah raja kapan dibuka, Kades Wahid menjelaskan pada akhir tahun 2021 menyambut tahun baru. (MA)

Pos terkait